Surga kecil dikapuas hulu

PUTUSSIBAU – Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang terletak di pehuluan Sungai Kapuas, sungai terpanjang di Indonesia, memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan dari dalam dan luar negeri. Di samping dikenal sebagai kabupaten konservasi dengan kehadiran Taman Nasional Danau Sentarum sebagai sumber utama resapan air Sungai Kapuas seluas 130.000 hektare dan Taman Nasional Betung Kerihun seluas 800.000 hektare, juga memiliki banyak rumah betang (panjang) Suku Dayak. Rumah betang Suku Dayak memiliki keunikan tersendiri. Bentuknya memanjang lurus di atas seratus meter, bertiang panggung berketinggian di atas satu meter dan beratap sirap dari kayu ulin. Di dalam rumah betang terdapat puluhan bilik dan satu bilik dihuni satu keluarga. Pintu akses ke dalam mesti melewati tangga dari bawah kolong yang terbuat dari kayu bulat dilengkapi anakan tangga demi mempermudah pijakan. Rumah Adat Betang Panjang yang masih Unik dari Suku Dayak antara lain  :

Indonesia adalah Negara yang kaya, beragam suku bahasa ada di Indonesia, dan di Indonesia juga Kaya akan kuliner, yang jelas kuliner khas daerah masing masing yang mampu membuat perut bermain gendang saat hidung mencium aroma kuliner yang tersaji dengan menarik di depan mata. begitu juga layaknya didaerah kabupaten Kapuas hulu ini yang memiliki makanan khas yang pasti tak kalah dengan kuliner dari daerah luar Kabupaten Kapuas Hulu. Kerupuk Basah atau Temet  kata orang Kota Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu umumnya, tak lain adalah nama penganan berbahan baku utama ikan dan menjadi makanan khas kabupaten Kapuas Hulu,   nama kerupuk basah sendiri  memang kurang menarik atau menjual dibandingkan empek-empek Palembang, atau nama keren sushi untuk ikan mentah Jepang. Kerupuk Basah berbahan baku ikan dan sedikit campuran tepung kanji atau tepung sagu agar mudah dibentuk memanjang. Hanya saja, karena ikannya lebih banyak sehingga selalu terasa basah walau digoreng sekalipun dan rasa ikannya s

Kabupaten Kapuas hulu   dalah salah satu  Daerah Tingkat II  di provinsi   Kalimantan Barat . Ibu kota kabupaten ini terletak di  Putussibau   yang dapat ditempuh lewat transportasi sungai Kapuas sejauh 846 km, lewat jalan darat sejauh 814 km dan lewat udara ditempuh dengan pesawat berbadan kecil dari  Pontianak  melalui  Bandar Udara Pangsuma . Memiliki luas wilayah 29.842 km² dan berpenduduk 222.160 Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010. Kapuas Hulu memiliki Hasil hutan, di wilayah Kesatuan Pemangku Hutan  Putussibau  dan Semitau jadi andalan utama roda perekonomian Kapuas Hulu. Hasilnya berupa kayu bulat yang terbagi dalam tiga kelompok, meranti, rimba campuran dan kayu indah. Kabupaten Kapuas Hulu Memiliki banyak tempat wisata masih asri, tapi yang lebih dikenal diluar adalah tempat wisata Danau Sentarum. Kawasan Danau Sentarum ini sendiri adalah merupakan komplek danau-danau  yang terdiri dari  20 buah danau besar kecil, sejak tahun 1999 ditetapkan sebagai Taman Nasional Danau Se